Banyak orang yang menginginkan tubuh ideal, langsing semampai, dan sehat lahir batin. Tapi kadang saat menjalankan program diet, bau-bau khas makanan sungguh menjadi aroma yang jauh lebih menggiurkan dari biasanya. Sebelumnya, bau kentang goreng mungkin bukan hal yang besar bagi Anda.
Tapi saat diet, bau kentang goreng yang masih dalam angan-angan terasa 'wah' dan sangat nikmat. Inilah godaan besar bagi para pelaku diet. Nah, kunci dari penyelesaiannya ada pada diri Anda sendiri. Untuk melakukan suatu perubahan, dibutuhkan motivasi yang kuat.
Anda harus tahu, mengapa Anda butuh langsing. Mengapa harus langsing, bagaimana jika tidak langsing, dan selanjutnya yang harus Anda tahu adalah bagaimana untuk mencapai itu semua. Dan, Anda harus menyadari bahwa semua ini untuk kebaikan Anda sendiri.
1. Langsing meningkatkan potensi panjang umur
Sebagian besar manusia di dunia ingin memiliki umur panjang. Dengan harapan, kelak saat putra-putrinya, atau cucunya menikah, dia dapat menyaksikannya. Bahkan seandainya bisa, banyak orang yang ingin dapat menimang cicit dalam hidupnya. Sayangnya, harapan ini kian jauh pada manusia yang hidup di zaman modern ini. Nah, salah satu penyebabnya adalah kondisi tubuh yang tidak seprima orang orang zaman dahulu.
Banyak yang lebih menyukai makanan cepat saji dan makanan dengan kadar kolesterol tinggi daripada konsumsi sayur dan buah. Banyak juga yang lebih suka melakukan aktivitas yang ringan dan praktis seperti memanfaatkan mobil jika hendak bepergian, ke rumah tetangga dekat sekalipun. Nah, gaya hidup ini memicu timbulnya kegemukan.
Dari sebuah penelitian diketahui bahwa kondisi kegemukan dapat memicu produksi hormon leptin dan estrogen. Hormon tersebut mendorong perkembangan sel-sel abnormal yang mengarah pada tumor. Dan seperti telah menjadi rahasia umum, tumor dapat mengarah kepada kanker. Dan, kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak merenggut nyawa manusia.
Dengan menurunkan berat badan, berarti kemungkinan Anda akan terhindar dari beberapa jenis kanker akan lebih besar. Dari suatu penelitian, wanita dengan berat badan berlebih yang berhasil menurunkan bobotnya sekitar 10-15% dari berat badannya semula, maka risiko terkena kanker payudara pada dirinya akan turun sebesar 21%.
Perlu diketahui juga bahwa kegemukan dapat memicu munculnya penyakit-penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan stroke. Hal Ini disebabkan karena tersumbatnya aliran darah oleh lemak, terutama LDL yang terdapat di beberapa organ vital kita. Bisa dibayangkan, bagaimana sakitnya jika kerja jantung, lever, ginjal, dan organ-organ vital lainnya terganggu karena lemak yang melebihi kapasitas tubuh.
Dari sebuah penelitian diketahui bahwa gejala diabetes berkurang saat para penderita kehilangan tujuh persen dari berat badan semula. Gangguan pada fungsi insulin pada penderita diabetes juga dapat mengakibatkan gangguan pada metabolisme lemak (dislipidemia).
Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan kadar LDL dan trigliserida disertai dengan penurunan HDL yang dapat menyebabkan timbulnya plak di pembuluh darah yang biasa disebut dengan arterosklerosis. Hal tersebut menyebabkan diameter pembuluh darah mengecil.
Dan pada akhirnya, terjadi peningkatan risiko penyakit jantung koroner stroke. Jadi, secara medis langsing dapat memperpanjang hidup, lepas dari faktor takdir yang jauh lebih menentukan hal tersebut.
2. Langsing akan membuat badan lebih kuat , segar , dan berenergi
Biasanya orang yang kegemukan mengalami sedikit hambatan dalam bergerak, sementara itu orang yang langsing lebih sigap. Pada umumnya, kondisi tubuh yang terlalu gemuk menjadikan orang susah berjalan. Baru berjalan beberapa menit, kaki sudah terasa pegal dengan napas terengah-engah. Terlebih lagi pada usia paro baya, mau menggendong cucu berlama-lama tetapi tidak kuat. Perut gendut sering menimbulkan ketidak nyamanan bagi pasangan saat berhubungan seks.
Menurut para peneliti, orang-orang yang memiliki ukuran pinggang dan pinggul di atas 75 cm akan mengalami penurunan kekuatan otot. Oleh karena itu, mereka tidak lagi memiliki cukup energi untuk melakukan berbagai aktivitas dalam kesehariannya.
Dengan demikian, untuk dapat tampil aktif baik untuk mengurusi pekerjaan kantor, rumah, dan sebagainya, maka sangat penting bagi Anda menjaga kondisi tubuh dalam kisaran ideal. Biasanya, orang yang langsing akan tampak lebih gesit dan tidak mudah loyo.
3. Langsing membuat orang menjadi pede
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan, banyak orang yang mengalami kegemukan akan merasa tersinggung dan dilecehkan saat diberikan brosur atau info tentang kesehatan, terlebih lagi yang berhubungan dengan masalah berat badan.
Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkah yang sedikit over acting dalam menanggapi sesuatu yang berhubungan dengan kegemukan dan pikirannya cenderung ke arah negatif. Ini sangat bertolak belakang dengan mereka yang bertubuh langsing. Biasanya orang yang bertubuh langsing cenderung menanggapinya dengan senyum dan pemikiran positif.
Salah satu faktor penyebabnya adalah karena orang yang bertubuh langsing biasanya merasa lebih pede dengan kondisi badan mereka. Sementara itu, banyak di antara mereka yang mengalami kegemukan akan merasa minder dan kurang pede dalam pergaulan.
4. Langsing itu luwes dalam masalah pakaian
Salah satu hal yang menjadi permasalahan bagi orang gemuk adalah tentang pakaian. Ingin memakai baju ketat, tetapi malu dengan banyaknya timbunan lemak yang terkumpul di perut. Jika memakai baju longgar, maka akan dikatakan ketinggalan jaman. Bahkan, sering para pelawak mengungkapkan ledekan seperti "Hamil kok nggak lahir-lahir..." nah, kalau Anda memiliki badan langsing, Anda tidak perlu repot-repot menyembunyikan lemak tubuh. Kemungkinan besar Anda tidak akan mengalami masalah dengan berbagai model pakaian.
Selain itu, ukuran pakaian bagi orang gemuk belum tentu tersedia secara luas di pasaran. Kadang untuk mendapatkan ukuran yang pas dengan tubuh, mereka harus menjahitkan pakaian sendiri, atau mencari yang berukuran L atau yang lebih besar lagi. Ini sangat bertolak belakang dengan mereka yang langsing. Mereka dapat membeli pakaian hampir di mana saja karena tidak mengalami masalah dengan ukuran badan.
5. Langsing berarti lutut sehat
Bagi kaum wanita, high heels merupakan salah satu alas kaki yang cukup menjadi perhatian. Tapi, bagi mereka yang mengalami kegemukan, jangankan untuk memakai high heels, untuk bergerak atau berjalan saja kadang menemui kesulitan.
Ini bisa terjadi karena bobot yang berlebih akan memberikan beban yang lebih besar pada sendi lutut. Jika ini dibiarkan terus dapat menimbulkan radang pada sendi lutut (osteoarthritis). Penyakit ini ditandai dengan nyeri pada sendi lutut. Nyeri ini bisa juga diikuti dengan pembengkakan. Dalam kondisi yang lebih parah, sendi menjadi kaku dan dapat mengakibatkan kesulitan untuk berjalan.
Hasil penelitian di Centers For Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa peningkatan berat badan akan meningkatkan risiko radang pada sendi lutut sebesar 10-15% pada wanita dan 5-10% pada pria. Biasanya para ibu dengan usia lebih dari enam puluh tahun yang menderita kegemukan sangat rentan dengan permasalahan lutut. Oleh karena itu, tubuh yang langsing memang sangat diperlukan dalam rangka menjaga kesehatan.
6. Langsing membuat hidup lebih sejahtera
Seperti kita tahu, kegemukan dapat mengundang berbagai penyakit, mulai nyeri sendi hingga penyakit-penyakit berat lainnya seperti hipertensi, jantung, dan stroke. Beban moral yang ditanggung oleh mereka yang mengalami penyakit tersebut tergolong tinggi. Selain membuat keluarga susah, biaya pengobatan yang harus dikeluarkan juga sangat mahal.
Dengan diet sehat dan memiliki badan langsing, maka Anda dapat mencegah pengeluaran ekonomi yang begitu besar untuk keperluan pengobatan penyakit berat tersebut. Selain dapat untuk menghemat pengeluaran, kita juga dapat mengalokasikan dana tersebut untuk hal lain yang lebih penting.
7. Langsing dapat memperlancar pernapasan
Lemak berlebih dapat menekan saluran pernapasan dan dapat menyebabkan kelainan berupa sleep apnea, yaitu terhentinya napas saat tidur. Jika dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan gagal jantung.
Dari sebuah studi yang dilakukan di Universitas Ottawa pada penderita obesitas diketahui, bahwa saat mereka mengalami penurunan berat badan sebesar 10% maka fungsi paru - parunya akan mengalami peningkatan sebesar 5% . Jika terjadi penurunan berat badan sebesar 25% dari berat badan awal maka kekuatan bernapas akan meningkat sebesar 10%.
8. Langsing menjaga kondisi hormonal tubuh
Ketidak seimbangan hormon dalam tubuh biasanya disebabkan oleh kegemukan. Ini dapat dilihat terutama pada wanita dewasa, yang ditunjukkan dengan siklus haid yang tidak teratur, kista, atau bahkan sulit hamil.
Yang lebih ekstrem lagi, dapat menimbulkan hiperandrogenisme yang merupakan kondisi ketika jumlah hormon androgen meningkat. Akibatnya, muncul tanda-tanda maskulin seperti jerawat, pertumbuhan bulu di badan, dan sebagainya. Jadi tunggu apa lagi? Segera wujudkan impian Anda untuk menjadi langsing.
0 Komentar