Penyakit Osteoporosis dan Cara Mencegah

Apa itu Osteoporosis?
 Ketika kepadatan tulang di bawah level tertentu, itulah yang disebut osteoporosis. Jika terjadi osteoporosis, tulang akan kehilangan massa dan kepadatannya. Tulang pun juga akan mengalami kerapuhan, keropos, dan lebih mudah patah ketika terjatuh.

 Susutnya kepadatan tulang hampir dirasakan oleh semua orang ketika dia sudah memasuki usia tua. Hal ini karena tubuh sudah tidak dapat berfungsi secara optimal lagi. Di artikel sebelumnya, saya menyebutkan bahwa di usia tua, kerja sistem saraf pada tubuh akan mengalami penurunan bahkan, dalam keadaan yang buruk, tidak berfungsi lagi.

 Pada wanita, risiko osteoporosis lebih tinggi dibandingkan pada pria. Pada masa menopause dan setelah masa menopause inilah wanita rentan terhadap keroposan tulang. Kerentanan ini dikarenakan pada masa ini kadar esterogen mengalami penurunan. Esterogen merupakan hormon yang membantu tubuh menyerap dan menggunakan kalsium.

 Selain karena berkurangnya kadar esterogen, mengonsumsi obat oral kortikosteroid dalam jangka lama juga akan mengakibatkan osteoporosis. Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan seseorang terkena osteoporosis, yaitu kurang gerak, terlalu banyak duduk, kurang terkena matahari, riwayat keluarga, dan sebagainya 

Bagian tulang yang sering terserang osteoporosis adalah tulang belakang/tulang punggung, pinggul, dan pergelangan tangan. Osteoporosis juga termasuk penyakit yang sulit untuk dideteksi. 

Biasanya, penderita akan tahu kalau dia terkena osteoporosis setelah dia mengalami patah tulang karena trauma ringan. Jika dibiarkan saja, osteoporosis dapat menyebabkan pengeroposan pada tulang belakang yang membawa rasa sakit, cacat fisik, dan menurunnya berat badan yang signifikan.

Mencegah Penyakit Osteoporosis
 Cara terbaik mencegah osteoporosis adalah dengan Anda memakan makanan yang cukup kalsium dan menerapkan pola hidup sehat di dalam hidup Anda. Produk-produk susu dan keju merupakan sumber makanan yang paling tinggi kalsium.

 Jika Anda takut akan lemak yang berlebih, Anda bisa menggantinya dengan susu skim, semi-skim, dan produk-produk susu rendah lemak lainnya. Sumber-sumber kalsium lain yang bagus adalah tahu, sarden, watercress (selada air), air kering, almon, aprikot kering, kubis, dan oatmeal.

 Pada wanita menopause, sebaiknya mengonsumi suplemer kalsium. Atau, bisa juga dengan terapi sulih hormon untuk menggantikan hormon esterogen yang berkurang di dalam tubuh. Dengan kadar hormon esterogen yang normal, membantu dalam penyerapan kalsium pada tulang. 

Selain itu, sinar matahari juga tidak kalah pentingnya. Di dalam tubuh kita, produksi vitamin D tidak dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan sinar matahari. Sisihkan waktu Anda 5 menit untuk berada di bawah sinar matahari di pagi hari karena sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang Anda di kemudian hari.

 Olahraga dengan bebas, seperti angkat berat, berjalan, dan berlari juga akan meningkatkan kepadatan tulang selama Anda masih bisa melakukannya. Jadi, berolahraga secara teratur di sepanjang hidup Anda sangatlah penting.

 Anda juga bisa mengonsumsi glukosamin. Glukosamin merupakan gula amino yang diproduksi oleh tubuh yang juga merupakan bentuk karbohidrat yang terdapat dalam jaringan ikat.

 Hasil penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi glukosamin dapat membantu menjaga kelenturan sendi memperbaiki jaringan kartilago, dan mengurangi rasa nyeri.

 HD Dynamic Trio Glicosamine Sulphate direkomendasikan bagi semua individu yang memerlukan pereda nyeri sendi yang efektif dan juga bagi Anda yang ingin mempertahankan dan memperkuat kesehatan sendi.

 Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan glukosamin sulfat, kondroitin, dan metil sulfonil metan, yang ketiganya terdapat pada HD Dynamic Trio +Glucosamine Sulphate, dapat mengurangi rasa sakit dan memperbaiki pergerakan sendi.

 Dalam pengobatan konvensial, osteoporosis dicegah dan dirawat dengan obat-obatan yang meningkatkan massa tulang. Obat-obatan yang dapat mencegah dan mengobati osteoporosis tersebut, seperti raloxilene, caltitonin, dan bisphosphonates.

 Selain itu, dari pihak dokter Anda juga akan diberi suplemen penambah vitamin D dan K serta disarankan untuk berolahraga angkat beban. Pada penderita osteoporosis yang parah, yang terpenting adalah mencegah agar tidak jatuh dan mengenakan alat yang disebut pelindung pinggul. Penggunaan alat ini akan mengurangi risiko patah pinggul jika terjatuh.

0 Komentar